Tipe – tipe Jaringan Komputer-Jaringan dapat di bedakan
kedalam beberapa tipe antara lain : LAN,MAN dan WAN berikut penjelasan dari
ketiga tipe jaringan tersebut antara lain sebagai berikut :
§ LAN ( Local Area Network )
LAN (Local
Area Network) adalah suatu
kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit
komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan
server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang
terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Gambar Jaringan
LAN
§ MAN
MAN (Metropolitan Area Network)
pada prinsipnya sama dengan LAN, hanya saja ukuran jaringannya lebih besar
dibandingkan dengan LAN. Jarak yang ditempuh oleh MAN ini berkisar antara 10-50
Km. Man sangat cocok diterapkan untuk membangun jaringan antarkantor yang
letaknya berdekatan dengan kota yang sama.
Gambar Jaringan
MAN
§ WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau
Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan
jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor
cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat
dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada,
untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC StandAlone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Gambar Jaringan
WAN
Perangkat
Jaringan Komputer
1. Perangkat Keras (Hardware)
a) Komputer Server
Komputer server biasanya mempunyai sistem operasi, aplikasi dan database yang menyediakan layanan kepada komputer-komputer lain (client) dalam jaringan.
Jika sebuah jaringan komputer tersebut terkoneksi dengan internet, maka komputer server ini juga berfungsi sebagai gateway atau
b) Komputer Client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan untuk mengolah data yang diambil dari server, dengan kata lain komputer yang menerima pelayanan dari komputer server.
c) NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan
NIC merupakan sebuah perangkat keras komputer yang dirancang agar memungkinkankomputer melakukan komunikasi dalam dalam jaringan.
fungsi utama NIC antara lain :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
- Mengontrol arus data antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Ada beberapa jenis BUS yang digunakan NIC, diantaranya:
- ISA (Industry Standard Architecture)
- PCI (Peripheral Component Interface)
d) Hub (Konsentrator)
HUB adalah perangkat keras jaringan berfungsi untuk membagi dan menguatkan sinyal data kartu jaringan. Dengan Hub ini, sebuah kabel dari komputer server dibagi menjadi beberapa komputer client. Hub mempunyai beberapa port sebagai konektor kabel dari komputer, atau perangkat lain yang terhubung dalam jaringan. Jumlah port pada Hub bervariasi diantarnya 6, 8, dan 24.
e) Kabel dan Konektor
Dalam sebuah jaringan kabel berfungsi sebagai penghubung. Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer.
+ BNC Connector
§ Berbentuk silinder, dengan 2 prongs untuk menghubungkan
§ Terbuat dari tembaga
§ Menggunakan T-connector jika dihubungkan dengan network
adaptor
+ Twisted Pair Ethernet
Kabel ini ada dua macam:
- UTP (Unshielded Twisted Pair), tanpa selubung pembungkus
- STP (Shielded Twisted Pair), dengan selubung pembungkus
+ Konetor RJ-11 atau RJ-45.
- Twisted atau terpelintir dimaksudkan untuk mengurangi interferensi listrik.
- Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
- STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
- Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN.
+ Fiber Optic (FO)
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Harga relatif mahal dan pemasangan atau instalasi lebih sulit
+ Router
Perangkat dalam jaringan yang mengatur aliran data dari suatu jaringan (LAN) ke jaringan lain sehingga arus data daru satu jaringan tidak bercampur dengan arus data dari jaringan lain.
2. Perangkat Lunak (Software)
§ Sistem Operasi (Operating System)
Untuk
system operasi yang tidak perlu menjadi masalah, karena memang hampir semua
sistem operasi yang sekarang ini sudah mampu untuk membangun jaringan komputer.
Sistem operasi yang umum digunakan bisanya ; Windows dari Microsoft dan Linux.
Masing-masing system operasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing, jadi terserah anda mau menggunakan sistem operasi yang mana.
Masing-masing system operasi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing, jadi terserah anda mau menggunakan sistem operasi yang mana.
§ Driver
Driver ini adalah sebuah program komputer kecil yang
biasanya menjadi satu paket dengan perangkat yang akan dipasang pada komputer.
Misalnya, pada saat kita akan memasang perangkat tambahan NIC (Network
Interface Card), jika komputer kita tidak mengenal NIC yanag akan dipasang maka
kita memerlukan driver tambahan untuk menginstalasinya. Maka dari itu, driver
juga perlu dalam sebuah jaringan komputer.
Media Transmisi Pada Jaringan
Komputer
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang
berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan
Unguided. Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media
transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem
gelombang.
1. Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang
terbatas secara fisik, meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel
koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati
media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.
Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik
menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
a. Twisted-Pair Cable
Kabel
twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut
STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel
terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya
terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair
rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada
coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
· Shielded
Twisted-Pair (STP)
Gambar
Shielded Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet,
memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa
perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris
memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal
keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi
eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP
bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya.
Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung
bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari
kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat
dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel
coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan
coaxial
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
· Unshielded
Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
·
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data
kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
·
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan
data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital
dengan bandwidth hingga 4 MHz.
·
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga
16 MHz.
·
Category 4 : mamu mentransmisikan data
hingga 20 MHz.
·
Category 5 : digunakan untuk transmisi
data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Gambar
Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Secara
fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti
rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel.
UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini
berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43
cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport
arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran: kecil
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah
dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.
Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang
berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu,
pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
b. Coaxial Cable
(Kabel Koaksial)
Gambar Coaxial Cable
(Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas
konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti
yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan
kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber
Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam
berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah,
kampus, maupun perusahaan.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial
dan 500m untuk thick-coaxial
Saat
bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya;
seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi
pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan
dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter
terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis
memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe
kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak
ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel
twisted-pair.
c. Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Gambar Fiber-Optic Cable
(Kabel Serat Optik)
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu
digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media
lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan
juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah
jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel
fiber optic:
·
Kecepatan:
jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
·
Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas
besar;
·
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa
memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
·
Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan
relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
·
Kabel
single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar
1/250 tebal rambut manusia)
·
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber
glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal
independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
·
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru
yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya
sedikit murah.
2. Media Transmisi
Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic
tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh
sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain
sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi
dan penerimaan (transmiter dan receiver). Ada dua jenis transmisi,
Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu
sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala
arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Jaringan Nirkabel atau dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah satu media
transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.
Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam
gelombang elektromagnetik tersebut.
1. Media ini memerlukan antena
untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
·
Point-to-point (unidirectional)
yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
·
Broadcast (omnidirectioanl)
yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak
antenna
3. Tiga macam wilayah frekuensi
·
Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
·
Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
·
Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu
(unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena.
Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya
udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari
medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat
bagian yaitu:
1. Gelombang Mikro Terrestrial
(Atmosfir Bumi)
Tipe antena gelombang mikro
yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3
m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis
pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan
pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan
mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa
menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik
dipasang pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah
sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau
lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai
stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band
frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu
mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit
tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai
transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat
optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi siaran televisi
·
Transmisi telepon jarak jauh
·
Jaringan bisnis swasta
3. Radio Broadcast
Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat
optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi siaran televisi
·
Transmisi telepon jarak jauh
·
Jaringan bisnis swasta
4. Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai
dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang
koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui
pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu
perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah
transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding,
sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam
gelombang mikro tidak terjadi.
No comments:
Post a Comment