Kita
semua yakin, bahwa kegagalan adalah bagian besar dari proses pembelajaran dalam
wirausaha. Tidak ada yang menginginkan untuk menjadi gagal. Kegagalan hanya
akan diperoleh bagi orang yang telah berhenti. Tidak ada aktifitas untuk
bangkit dan melanjutkannya kembali.
Dalam
dunia blogging, sudah begitu banyak postingan tentang kesuksesan seseorang
menjadi blogger. Jika diteliti, rata-rata menyampaikan bahwa menjadi blogger
sukses itu adalah yang mendapatkan uang banyak hasil dari mengelola blognya.
Saya tidak ingin ikut membenarkan ataupun menyalahkannya, sebab faktanya memang
demikian.
Blogger
sukses berbanding lurus dengan banyaknya uang yang dihasilkan dari blognya.
Saya
tidak ingin berpanjang lebar mengenai parameter kesuksesan seorang blogger itu,
namun hanya ingin mencoba meneliti, kenapa seorang blogger itu bisa gagal.
Alasan apa saja yang membuat mereka gagal dalam mengelola blog? Saya mencoba merangkum
beberapa diantaranya.
Dan Inilah beberapa factor yang membuat
anda gagal dalam mengelola blog :
1. Tanpa target
Membuat
blog bukan untuk satu, dua, tiga bulan ke depan. Namun untuk bertahun-tahun
kemudian. Maka menetapkan rencana meraih target sama dengan meniti proses
menuju kesuksesan. Enam bulan pertama harus dapat visitor sekian. Tahun
berikutnya harus sudah berpage rank sekian, dan seterusnya.
2. Berhenti mencoba
Saat
pertama membuat blog, lalu seiring berjalannya waktu, harapan yang didapatkan
tidak terpenuhi. Akhirnya blog ditelantarkan. Bahkan email untuk membuat blog
pun hilang.
3. Apatis tentang topik
Merasa
sudah cocok dengan isi dan niche blog, tanpa memperhatikan kondisi sekitar.
Padahal visitor bukan dari dirinya, melainkan orang lain. Wajar jika kemudian
jumlah pengunjung tidak naik-naik.
4. Harapan terlalu tinggi
Banyak
yang merasa, setelah memiliki blog, maka bersiap-siap untuk mengantongi sekian
ratus dollar tiap bulannya. Jika kemudian harapan itu tidak terpenuhi, yang
terjadi kemudian lebih dekat dengan semangat yang makin luntur.
5. Desain amburadul
Pemakaian
template sudah benar, namun penempatan posisi tiap elemen tidak pada tempatnya.
Maka visitor jadi bosan, mungkin pula bingung, dan akhirnya tak mau lagi
berkunjung lagi.
6. Terlalu banyak iklan
Selain
berat di loading blog, iklan bisa membuat jengkel pengunjung. Apalagi iklan
seperti pop up dan lain-lain yang saat diklik ternyata dialihkan menuju tautan
lain.
7. Tidak ada About Me
Rata-rata
pengunjung ingin mengetahui siapa orang dibalik blog itu. Tanpa menu About Me,
seperti angkutan umum tanpa sopir.
8. Kurangnya link building
Tautan
antar postingan sangat diperlukan untuk menahan pengunjung agar tetap mengakses
blog.
9. Tidak ada gambar
Image
pada postingan bukan komponen utama, namun sebaliknya, postingan tanpa gambar
terasa hambar. Artikel tampak sepi, kurang menarik dan cenderung membosankan.
Karena terlalu banyak teks.
10. Gaya penulisan buruk
Cara
menulis mencerminkan penulisnya. Bertele-tele, tampak ragu dan kurang dialogis
mudah membuat jemu.
11. Terlalu banyak label
Situs-stus
besar seperti Huffinton Post, Cnet dan lainnya cenderung menyematkan label
hanya satu atau dua saja tiap artikelnya. Lebih google friendly dan pengunjung
pun mudah mencari informasi dengan cepat.
12. Tanpa postingan populer
Salah
satu daya tarik pengunjung adalah adanya daftar postingan yang lebih banyak
dilihat oleh pengujung lainnya.
13. Mematikan fitur komentar
Situs
besar akan memperhatikan setiap respon balik atas artikel yang dibuat. Jika
tidak ada tempat untuk merespon, mungkin pengunjung akan menjadi jengkel
karenanya. Ide, gagasan, pertanyaan dan bahkan mungkin ralat menjadi terhenti.
14. Terlalu pede
Ingat
banwa blog adalah ajang untuk sharing atau berbagi ilmu. Bukan untuk menggurui.
Terkecuali jika memang seorang guru besar atau profesor di universitas ternama.
15. Jarang share
Postingan
tidak akan populer dengan cepat bila hanya dibiarkan mendekam dalam platform
saja. Dibutuhkan promosi untuk mengenalkan informasi apa yang ada dalam blog.
Maaf,
sementara saya cukupkan sekian dengan penjabaran yang cukup singkat. Saya yakin
masih banyak lagi alasan mengapa seorang blogger gagal dalam mengelola blog.
Dan saya tegaskan disini, bahwa saya bukanlah blogger yang telah sukses. Dan
bukan berarti pula tidak pernah gagal.
Harapan
saya, ulasan di atas jadi perhatian penting bagi siapapun yang menggeluti dunia
blogging, tanpa terkecuali.
No comments:
Post a Comment